Ada yang pernah mengalami
hubungan percintaan dengan sial terus. Dengan sebab mengencani orang yang selalu salah.
Selalu diselingkuhin dan selalu diperlakukan tidak baik, atau kamu tidak merasa bahagia dengan dia. Selalu ada rasa sakit dalah hubungan percintaan kamu.
Kamu mulai menganggap bahwa semua pasangan itu brengsek dan akan terus membuatmu patah hati. Woy, masih muda jangan patah semangat dulu dong! Masih banyak kok orang di luar sana yang bisa memperlakukanmu dengan baik. Mau tahu apa saja tandanya kalau kamu sudah menemukan seseorang yang benar-benar baik dan benar-benar mencintaimu?
Dia Tahu Apa Cita-Citanya
Seseorang yang tahu dengan jelas apa cita-citanya tentu tidak main-main menempatkanmu dalam hidupnya. Kamu adalah bagian integral dari upayanya mencapai impian tersebut. Pasanganmu tahu benar hal apa yang ingin dia kejar, bagaimana dia harus mengatur waktu untuk melakukannya plus menempatkanmu dalam ekuasi itu. Kamu dan dia sering berandai-andai, apa yang akan kalian lakukan saat cita-cita tersebut sudah terwujud.
Gak Cukup Cuma Punya Cita-Cita, Dia Juga Bekerja Keras
Punya cita-cita membuatnya bersemangat. Tapi lebih hebatnya lagi, dia juga bekerja keras untuk mencapai cita-cita tersebut. Semua waktunya habis untuk melakukan hal-hal yang membuat impian itu makin bisa diraih. Kamu akan lebih sering menemukannya kerja lembur atau mati-matian mengerjakan tugas kuliah dibanding nongkrong gak jelas sama teman-teman.
Pasangan pekerja keras biasanya punya karakter serius dan enggan berinvestasi nggak jelas di bidang perasaan. Dia punya terlalu banyak hal lain untuk dilakukan, gak sempat deh ngurusin menye-menye pacaran penuh drama.
Dia mampu menjaga dirinya sendiri, sehingga pasti mampu menjagamu
Orang yang bisa menjaga perasaanmu adalah dia yang sudah lebih dulu mampu menjaga dirinya sendiri. Kalau mengurus diri sendiri aja belum becus, apa yang bisa kamu harapkan dari orang itu? Pasangan yang punya kapasitas untuk benar-benar menjagamu adalah dia yang tahu betul bagaimana memperlakukan dirinya dengan baik, kemampuan itu akan tercermin juga pada perilakunya ke kamu.
Dia gak perlu diingatkan untuk menjaga kesehatan, kapan makan, kapan belajar, kapan tidur, harus beres-beres, apa yang harus dilakukan sehari-hari. Karena kamu pasangannya, bukan baby sitter nya. Dia gak pernah melakukan hal-hal bodoh yang membahayakan dirinya dan beresiko membuatnya menyesal di kemudian hari.
Dia membutuhkan semangat darimu, tapi juga cukup kuat untuk memotivasi dirinya sendiri
Dalam dirinya ada bara semangat yang gak pernah padam (backsound: Sandy Sandoro, Tak Pernah Padam). Kamu akan sangat jarang melihatnya patah semangat, karena dia tahu pasti apa yang dilakukannya saat ini memang penting untuk masa depannya kelak. Kalau dia gagal dalam hal A, dia akan ingat tujuan akhirnya. Hal ini membuatnya sabar dan tekun dalam berusaha.
Kehadiranmu memang penting baginya. Tapi bukan berarti dia tidak punya kemampuan untuk memotivasi dirinya sendiri. Pasanganmu ini sudah cukup dewasa untuk sadar kalau semangat gak bisa diharapkan dari luar. Sekuat apapun kamu mendukungnya, kunci tumbuhnya semangat ya terletak di kemauannya sendiri.
Tetap Akrab dengan Lawan Jenis Lain, Dalam Batas Wajar
Beda dengan pasangan yang suka main mata kanan-kiri, dia menghargaimu dan menjunjung tinggi komitmen kalian. Pasanganmu yang satu ini tahu caranya menyeimbangkan pergaulannya dengan upaya tetap menjaga hubungan kalian agar tetap baik-baik saja.
Dia gak menutup diri terhadap lawan jenis, dia masih punya banyak teman yang bisa diajaknya keluar. Dia juga gak pernah kesepian kalau gak ada kamu. Dia sudah gak harus diberi tahu untuk bisa menarik batas yang jelas antara hubungan antar teman dan hubungan asmara
Kamu Tidak Pernah Merasa Disembunyikan
Dia bangga memilikimu. Kamu gak pernah merasa disembunyikan dari hidupnya. Tanpa merasa jengah, dia membawamu ke lingkungannya dan membuatmu merasa nyaman. Pasanganmu menghargai hubungan kalian, dengan membuatmu selalu merasa dihargai. Nggak ada lagi deh berantem-berantem gak jelas karena pengen di mention di twitter, pengen dikenalin ke orang tua atau berbagai hal remeh lainnya. Kamu merasa aman bersamanya.
Dia menghargai aturan main yang kalian buat
Dalam hubungan, pasti ada dong kesepakatan yang dibuat diantara kalian berdua? Contoh sederhananya, kapan harus saling mengirim kabar. Atau berusaha menghindari hal yang tidak disukai oleh pasangan. Pasangan yang baik dan benar-benar mencintaimu akan mencoba untuk mengikuti aturan yang sudah kalian ciptakan sendiri. Dia gak mau kalian bertengkar hanya karena masalah konyol yang sebenarnya bisa dicegah.
Dia mengungkapkan pendapatnya saat bertengkar, tapi tidak memojokkanmu
Pasanganmu sudah cukup dewasa untuk memahami bahwa masalah yang ada dalam suatu hubungan pastinya disebabkan oleh kedua belah pihak. Dia nggak pernah merasa paling benar saat kalian sedang menghadapi pertikaian.
Dia akan mengungkapkan apa yang dia rasakan ditengah perbedaan pendapat yang sedang kalian hadapi. Kamu mungkin akan sakit hati pada perkataannya saat itu, namun sebenarnya dia hanya sedang berusaha jujur dan membuatmu memahami posisinya. Tapi, dia tidak seperti anak kecil yang suka memanipulasi keadaan. Dia tidak pernah berusaha memojokkanmu, hanya untuk membuatnya kelihatan tidak bersalah.
Saat melakukan kesalahan, dia akan jujur mengakuinya
Dia berusaha selalu fair terhadapmu. Kalau dia salah, maka dia akan dengan ringan mengaku salah. Pasanganmu tidak pernah berusaha selalu terlihat baik di hadapanmu. Dia sudah cukup yakin atas perasaan kalian, sehingga tidak masalah bila harus memperlihatkan kelemahannya di hadapanmu. Toh kalian tidak akan saling meninggalkan hanya karena fakta bahwa kalian bukan orang sempurna yang juga bisa melakukan kesalahan.
Kamu bukan sekadar obat penawar sepi
Baginya, kamu bukan orang yang dicari hanya saat dia gak ada teman dan kesepian. Keberadaanmu memang dia butuhkan, setiap saat. Kamu gak akan sering menghadapi momen saat dia tiba-tiba menghilang karena punya kesibukan lain. Dia konsisten terhadapmu, gak peduli apapun keadaannya. Dia memang punya prioritas lain di hidupnya, seperti pendidikan atau pekerjaannya. Namun, kamu juga jadi prioritas yang gak kalah penting dalam hari-harinya.
Dia gak gampang Insecure
Pasangan yang punya peluang untuk bisa serius sama kamu adalah dia yang sudah merasa aman dengan keadaan dirinya sendiri. Dia bahagia dan puas dengan apa yang dimilikinya saat ini. Perasaan tercukupi ini penting, sebab kamu juga bisa kena getahnya kalau dia sedang merasa terancam.
Karena sudah merasa aman dan tahu apa yang harus dilakukannya, dia gak akan gampang parno kalau terjadi sesuatu. Walaupun diluar sana banyak yang lebih baik dari dia, pasanganmu akan tetap PD. Dia tahu kalau dia sudah ada di rel yang tepat. Kalaupun ada masalah dan kegagalan, dia akan menghadapinya dengan kepala dingin.
Impianmu selalu didukungnya, gak peduli segila apapun itu
Kamu hampir tidak pernah mendengar kata “Kamu gak bakal bisa, Sayang” keluar dari mulutnya. Berbeda dari orang yang insecure atau punya motivasi rendah, dia justru bisa membangkitkan semangatmu. Asal kamu konsisten dan terus bekerja keras, dia akan dengan senang hati terus jadi pemandu sorakmu nomor satu.
Kamu dilibatkan dalam persiapan masa depannya
Dia gak menganggapmu hanya sebagai pasangan sambil lalu yang akan putus suatu hari nanti. Kalian sudah membicarakan bagaimana masa depan akan kalian jalani bersama. Gak hanya janji-janji manis saja, namun dia sudah benar-benar mengambil langkah untuk menjalaninya bersamamu.
Dia akan mendengarkan pendapatmu saat dia berencana mengambil keputusan besar dalam hidupnya. Dia mempertimbangkan perasaanmu kalau dia ingin mengambil manuver berisiko dalam kehidupan profesionalnya. Kamu nggak hanya diperlakukan sebagai aksesoris, namun memang jadi pendamping yang akan berada disisinya di masa depan.
Kalian menjalani hubungan yang rasional
Sebaik apapun dia, kalau hubungan yang sedang kalian jalani gak rasional untuk masa depan ya wassalam aja. Tidak akan ada yang bisa diharapkan dari hubungan yang tidak jelas akan dibawa kemana. Coba deh, lihat lagi paradigma hubungan kalian berdua secara jelas.
Apakah kamu dan dia punya impian masa depan yang sama? Apakah selama ini kalian bisa menyelesaikan masalah dengan baik dan selalu bertengkar dengan konstruktif? Kamu dan dia punya visi dan nilai yang sama dalam hidup? Keluarga kalian mendukung hubungan ini hingga tahap selanjutnya? Kalau semua jawabannya “tidak”, jangan terlalu berharap kalau si dia bakal serius sama kamu.