Kamu baru saja lulus dan ingin sedang jungkir balik
cari kerja. Kabar indahnya adalah kamu di panggil dari tempat impian kamu. Kabar yang buruk, kamu ternyata dengan pekerjaan itu kamu harus siap makan seadanya.
Pasalnya,
gaji yang ditawarkan memang sangat kecil. Nah, kalau memang begitu
keadaannya, jangan cuma pasrah atau nyerah! Di bawah ini akan diulas tips-tips tentang bagaimana kamu bisa negosiasi alias minta
gaji gede sama calon bos kamu. Langsung simak yuk
1. Jujur Aja Kalau Kamu Mau Bayaran Tinggi. Asal Jangan Kelewatan, Please!
Ketika wawancara sama HRD di perusahaan impian, kamu boleh kok jujur dengan nominal gaji yang kamu inginkan. Asal, jangan lupa juga untuk
menyampaikan bahwa nominal yang kamu mau itu masih bisa ditawar oleh perusahaan. Buat jaga-jaga kalau perusahaan nawarnya kelewatan, siapkan juga nominal tertinggi yang
menurutmu memang pantas kamu dapatkan. Beri juga alasan rasional kenapa kamu pantas mendapatkan itu. Hindari menjadikan nama almamatermu atau IPK kuliahmu sebagai alasan gaji gede karena kamu
akan riskan dicap sombong.
Sebaliknya, fokuslah untuk menunjukkan bahwa kamu adalah pribadi yang matang, dengan kelebihan yang jarang dimiliki staf lain di kantormu itu.
Yang pasti, kamu nggak boleh keterlaluan. Jangan sampai lamaran untuk posisi staf tapi minta gaji CEO! Halo, selamat datang di bumi…
Sebaiknya kamu cari tahu terlebih dahulu tentang berapa gaji yang sesuai untuk posisi kamu. Jangan lupa
pertimbangkan lokasi perusahaan karena setiap wilayah punya UMR (Upah Minimum Regional) yang
berbeda-beda.
Yang juga wajib kamu lakukan adalah berusaha bersikap santai dan tetap cool . Bersikap terlalu ‘ngarep’ di depan HRD bisa bikin negosiasi gajimu kacau balau.
2. Harus Bisa Se-Kreatif Mungkin
Dalam negosiasi gaji, kamu dituntut untuk bisa kreatif. Yup!
Ketika perusahaan bersikeras tidak mau membayarmu dengan nominal lebih besar, kamu harus bisa mengajukan solusi alternatif. Misalnya saja: apa kamu bisa dibayar per jam alih-alih per bulan? Apa kamu bisa dapat hari libur tambahan? Apa kamu diizinkan bekerja sambil kuliah?
Jadi, kamu bisa merasa cukup beruntung dengan pekerjaan impianmu — sekalipun gajinya tak seberapa.
3. Tunjukkan
Kemampuan Unikmu
Salah satu cara yang wajib kamu coba adalah menunjukkan kelebihan kamu. Bukan berarti cari muka lho, tapi menggali
nilai unik yang kamu miliki yang tentunya akan bermanfaat buat perusahaan.
Misalnya, kamu hobi nulis? Coba deh menawarkan diri untuk bantu update blog perusahaan kamu. Atau kamu punya predikat eksis di social media?
Nah, manfaatkan hal itu buat ajang promosi perusahaan kamu.
Intinya, jangan takut untuk tampil sebagai individu yang dinamis dan berbakat. Di depan bos, kamu nggak cukup terlihat sekedar tertarik pada pekerjaan yang kamu pilih. Kamu harus benar-benar punya renjana
( passion) dan keseriusan untuk
berkarir di bidang itu.
4. Syukuri Apa
Yang Kamu Dapat Sekarang, Dan Diskusikan Lagi Gajimu Nanti
Jika proses negoisasi
berlangsung alot, cobalah untuk
menawarkan tinjauan waktu.
Sampaikan pada atasan bahwa kamu mungkin bisa melakukan masa percobaan selama 3 bulan lebih dahulu sebelum membicarakan kembali soal gaji.
Dengan cara ini, kamu juga bisa menilai apakah pekerjaan itu memang benar-benar cocok buat kamu. Selain itu, dengan masa percobaan 3 bulan perusahaan juga bisa menilai kinerjamu. Ketika performamu memang bagus, kamu rela lembur, dan tidak menghabiskan waktu makan siang untuk urusan di luar pekerjaan, maka mereka akan lebih tak keberatan untuk membayarmu mahal.
Jika perusahaan akhirnya menyetujui masa percobaan ini, jangan lupa untuk minta catatan tertulis dari mereka sebagai bukti bahwa perjanjian kalian resmi.
5. Bersikap Hormat, Sopan, Dan Profesional
Lepas dari semua hal di atas, kamu tetap wajib bersikap hormat, sopan dan profesional pada mereka. Jelaskan dengan rendah hati dan rasional mengapa kamu perlu gaji lebih besar. Sampaikan dengan cara yang singkat dan penuh hormat.
Yang pasti, kamu tetap harus menerima kenyataan kalau akhirnya mungkin saja bos kamu enggan menuruti permintaanmu. Pastikan saja bahwa negosiasi gaji ini
berlangsung fokus, dengan mood
yang positif dari kedua belah
pihak!